TGIF yang biasa kita tau punya kepanjangan dari Thank's God Its Friday. Dimana semua orang yg bekerja merasakan kegembiraan yang sangat dengan hari Jumat. Karena besoknya udh Weekend. Untuk para perantauan, Weekend hari yg ditunggu-tunggu untuk bisa pulang ke rumah bertemu keluarga dan orang terkasih.
Saya tidak akan membahas panjang lebar tentang TGIF (Thank's God its Friday), saya mau menceritakan kepanjangan TGIF yang lainnya. Dan kebetulan cocok saya jadikan kalimat penyemangat akhir-akhir ini (berbau curcol.. Hoho).
TGIF lainya memiliki kepanjangan Thank's God I'm Fine. Yang punya arti "Terima Kasih Tuhan, Saya Baik-baik saja". Saya menemukan ini tanpa sengaja, karna hobby saya yang agak nyeleneh, yaitu Kepo-ing a.k.a Stalking. Häg häg häg
Yup benar, boleh dibilang, saya manusia yang rasa keingin tahuannya besar dan kadang-kadang suka "want to know" dengan orang-orang.
Baiklah kita fokus kembali, saya menemukan TGIF = Thank's God I'm Fine dari twitter orang, saya lupa twitter siapa, karna saya ga kenal. Häg häg häg (kalo si penulis merasa itu kalimat miliknya, saya ucapkan terima kasih. Kalimat anda super sekali)
Kalo saya bilang kalimat ini super sekali, kenapa begitu? Ini pendapat saya saja siy, coba kita intropeksi diri kita. Allah SWT memberi kita keberkahan, rejeki, rahmat dan segala ujiannya adalah karena kita (masih) diperhatikan Allah SWT. Dan sering kalinya kita lupa bersyukur atas segala sesuatunya. Saat kita mendapat kebahagiaan, atau ga usahlah jauh-jauh, ketikakita diberi kesempatan hidup masih terbangun ketika kita tidur, apa kita selalu menyegerakan untuk bersyukur padaNya? Kalo jawabannya iya, Alhamdulillah, kalian termasuk golongan orang-orang pandai bersyukur, tapi bagaimana dengan yang jawabannya tidak (termasuk saya didalamnya) yup, seharusnya kita mengubah sifat buruk kita yang tega ga tega harus saya bilang, "kita termasuk ummat yang tidak tau diri" kenapa begitu? Kita hidup saja, itu sudah anugerah. Kenapa tidak kita syukuri.
Terlepas dari ujian-ujian yang datang pada kita, sebenarnya dengan kita masih diberi kesempatan hidup oleh Nya, kita masih dalam keadaan "fine-fine" saja, masih diberi sehat, umur dan karunia lainya. Ujian itu hanya sangu kita nanti di alam yang lebih kekal lagi, yaitu Alam Barzah, alam akhirat. Dengan fisik dan otak (pikiran) yang sehat kita mampu mengatasi ujian yang Allah berikan.
Nah, apa kita masih bisa mengeluh atau masih ragu kalo kita bersyukur karena masih dalam kondisi sehat? Saya dan kamu akan mencobanya kan?
- THANK'S GOD I'M FINE -
Sent from BlackBerry® on 3
superb !
BalasHapusjadikan footnote terus dong :))