Senin, 30 September 2013

September 2013

Di penghujung bulan September 2013, Banyak hal yang saya jumpai dibulan ini, dari Duka dan Suka, dan kesemuanya menguras hampir semua perasaan dan juga tenaga, walaupun untuk tenaga bisa saya abaikan. Semoga Allah senantiasa memberi saya sehat.

Hampir tiap Weekend dibulan September keluar kota dengan tujuan berbeda, positifnya sekalian jadi ajang Silahturahmi.

Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya :‏

“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)

Saya pun selama 3 Weekend berturut-turut pergi untuk bersilahturahmi. Ada Kesedihan dan kehilangan dalam perjalanan Silahturahmi saya, Di bulan ini saya kehilangan adik kost waktu di Jember (Kosan-J-48) Namanya Gilang Pitaloka, adik kost berbadan bongsor, Dan yang membuat saya sedih, sampai saat ini masih sering teringat, Gilang Meninggal dihadapan saya saat dia terbaring sakit di RS, Gilang sakit sudah cukup lama, sejak dia mengandung anak yang pertama. Terakhir bertemu dengannya saat pernikahannya setahun yang lalu (baca), dan kembali bertemu saat dia sakit sampai dia meninggal dunia. Allah lebih menyayangi dek Gilang di usianya yang 25 tahun Gilang meninggalkan anak yang masih balita. Moga Allah menyayangi keduanya. Amin Ya Rabb.

Usia manusia tak ada yang bisa menjamin sampai kapan dia akan berada di dunia, tapi bagaimana kita berusaha untuk memperbaiki diri. Dari Dek Gilang satu hal yang bisa saya teladani darinya, Tulus ikhlas. Gilang adalah seorang wanita yang apa adanya, dia dengan segala kelabihan dan kekurangan mencintai dan membuat orang sekitarnya bahagia tanpa harus mementingkan ego, dan Ikhlas atas segala ujian Hidup. Dari Gilang juga semakin meyakinkan saya, sesungguhnya kematian sangatlah dekat, tidak melihat tua muda, kaya miskin. jika Allah sudah berkehendak, maka terjadilah.

Belum surut kesedihan saya selepas Gilang tiada, Akhir Bulan September, Allah memberi ijin saya untuk bisa bertemu dengan mbak tYA, mbak kost saya, satu kosan juga dengan Gilang dan Mas Fahrur suaminya dengan Putri pertama mereka Fathya Kanya Amara yang pada waktu itu sedang Aqiqah, Mengobati rasa kesedihan saya diminggu sebelumnya. Ada Kesedihan di Minggu yang lalu ada kebahagiaan dan Syukur di minggu berikutnya. Walaupun saya harus kehilangan salah satu saudara saya di J-48,saya juga mendapat anggota baru generasi penerus dari J-48. Mendapat Ponakan dari Gilang dan Mbak Tya.

Ada Perjumpaan dan ada pula perpisahan, kesemuanya semata-mata karna Takdir Allah, Takdir kita dipertemukan, Takdir kita dipisahkan jarak dan waktu bahkan terpisah oleh Maut. Allah benar-benar mengajarkan saya melalui perantara mereka, arti bersyukur, ikhlas dengan kenyataan serta mempersiapkan diri untuk bekal di Akhirat nanti. Semoga keluarga, sahabat-sahabat saya, dan saya termasuk di dalam yang Khusnul Khotimah. Amin Ya Rabbal Alamien.

-malam menjelang ada pemeriksaan dikantor, semoga diberi kesabaran-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...