Handmade Kain Flanel

Semenjak saya telah benar-benar diresmikan menganggur oleh salah satu PTN yang berada di paling timur pulau Jawa. saya mulai kelimpungan cari aktivitas disamping kegiatan wajib saya menjadi Job Seeker dan membabu dirumah. Bosan dirumah, terlalu banyak berdiam gak ngapa-ngapain membuat saya harus pintar-pintar mencari ide kegiatan apa yang mengasikkan, syukur-syukur bisa mendatangkan uang. faktanya uang saku bulanan saya sangat minim dibanding ketika saya masih eksis menimba ilmu alias hanya dikasih uang pulsa dan biaya lamaran, finally saya butuh duwit (hahahahaha).

Pada dasarnya saya suka dengan yang berbau kerajinan tangan maka dengan sangat mudahnya jatuh cinta dengan kerajinan tangan ini, saya memutuskan mengambil aliran Handmade dari kain Flanel, kain warna warni yang dijait ato dilem sedemikian rupa untuk jadi barang-barang yang bernilai seni dan ekonomis pastinya. Mulailah saya browsing - browsing sana sini, kebetulan pada waktu itu lagi getol-getolnya maenan Facebook. saya mulai rajin join di grup handmade terutama flanel.

Awal Bulan Januari tepatnya saya lupa kapan tanggal pastinya, saya mulai terusik dengan kerajinan tangan ato Handmade. mulai memberanikan diri untuk sekedar mencoba, bermodal bisa jait rok yang suka lepas jaitannya dan bermodal uang pas-pasan hasil nyongkel celengan SMA yang belum pernah saya sentuh (ini fakta, serius celengan yang hampir saja dilupakan).

pertama beli kain cuma 3 warna, warna merah biru dan kuning. alasannya karna warna itu warna yang umum dipakai untuk kerajinan. modal kapas dirumah hasil minta-minta pada sang ibu, dan benang jait seadanya. Langsung nekad bikin pola yang simple-simple. bentuk pertama yang dihasilkan adalah bentuk huruf (dari A-Z) dibuat jadi bros. Trus nambah lagi jadi bentuk bintang ma bunga. Setelah lumayan banyak, cara pengenalan produk. Saya kasih-kasih aja ma sodara-sodara yang masih sekolah dan teman yang jadi guru. Itung-itung sambil nitip pesen, suruh promosiin sekalian ma temen-temennya. Dan berhasil, saya mulai punya pelanggan para abegeh-abegeh. Seru dan bercampur bahagia (bahagia kebayang bakalan dapet duwit).

Permintaan yang aneh-aneh semakin menambah referensi untuk jenis produk yang dibuat. Walopun hasilnya tak seberapa, berbisnis handmade ini punya tingkat kepuasan yang tidak bisa dibeli dengan uang, apalagi ngeliat reaksi pelanggan yang puas dengan hasil kerja kita.

Caranya gampang saja kumpulkan bahan-bahannya terlebih dahulu antara lain:

• Kain Flanel

Ada banyak warna dengan kualitas yang berbeda. Sekarang malah ada yng bermotif, Cuma masih jarang dan ini biasanya kualitas impor. Mahal pula harganya.

• Benang Jahit ato benang sulam

Berbagai macam warna, untuk hal-halyang detail sebaiknya menggunakan benang Jahit, kalo untuk ornamen bisa menggunakan benang sulam

• Jarum jahit

Pergunakan jarum sesuai dengan benang yang digunakan. Jangan terlalu besar, karna akan merusak kain.

• Gunting dan cutter ato pisau pemotong kertas

Digunakan untuk menggunting flanel ato menggunting kertas (pola)

• Dakron

Kapas sintetis untuk mengisi boneka flanel, jika tidak ada bisa menggunakan kapas. hanya saja tekstur kapas lebih keras dibanding dakron yang empuk dan lembut.

• Lem Uhu ato lem tembak

Digunakan untuk merekatkan detail dari boneka

• Pernak-pernik lainnya

Semua pernak-pernik kerajinan seperti, tali warna warni, pita warna warni, kawat, kancing-kancing, peniti bros, kop kaca, gantungan kunci, gantungan hp dll)

• pelajari jenis tusuk-tusuk jahit

Awalnya cukup bermodal kain flanel, benang dan jarum. Selanjutnya bisa menambah sendiri sesuai kebutuhan. Buatlah pola sesuai selera atau membeli buku-buku pola di toko buku atau bisa juga mengambil pola di internet. laen waktu akan saya posting beberapa pola yang saya dapatkan.

Silahkan mencoba, cocok untuk mengisi waktu luang anda. Selain bisa untuk hadiah juga dapat mendatangkan uang. Selamat mencoba. ^_^

gambar : www.google.com