Rabu, 31 Desember 2014

AirAsia

Penghujung Tahun 2014 Hari Minggu tanggal 28 Desember 2014, Maskapai AirAsia dengan rute Surabaya - Singapura hilang dari Radar Pemantau. Pesawat dan Rute yang sama ketika pertama kalinya saya naik pesawat. Teringat di awal tahun 2014, Pengalaman pertama saya naik pesawat adalah dengan Maskapai AirAsia dengan Rute Surabaya - Singapura dengan jam penerbangan yang sama dengan Pesawat yang hilang kemarin. Walaupun tidak ada keluarga yang berada di dalam Manives Penumpang AirAsia, saya cukup merasakan sedih, semacam ada keterikatan emosional dengan AirAsia.

AirAsia lah yang pertama mewujudkan keinginan saya naik pesawat, AirAsia lah yang membawa saya pertama kali menginjakkan kaki di Luar Negeri, AirAsia lah salah satu jembatan saya untuk bisa sampai ke Rumah Allah, Baitullah. AirAsia lah yang menorehkan kenang-kenangan perjalanan saya bersama Ibu. dan AirAsia lah merasakan yang namanya Jetlag naik pesawat.

Foto saya ambil pada tanggal 16 Januari 2014, AirAsia rute Surabaya - Singapura

Dengan berita hilangnya AirAsia QZ8501, mengingatkan kembali memory saya saat naik pesawat, bisa saja pesawat yang saya tumpangi pada saat itu QZ8501, bisa saja Pilot yang membawa pesawat saya pada saat itu Pilot Irianto, bisa saja beberapa awak kapalnya sama saat saya naik pesawat pada saat itu. Semua-semua kemungkinan bisa terjadi walaupun kita tahu pesawat AirAsia rute Surabaya - Singapura tidak hanya satu, pilotnya juga banyak. Segala kemungkinan itu sering terbesit setiap menonton berita AirAsia di TV, dan cukup membuat saya sedih.

Foto saya ambil pada tanggal 16 Januari 2014, AirAsia rute Surabaya - Singapura

Akhirnya berita tentang AirAsia QZ8501 telah ditemukan kemarin tanggal 30 Desember 2014. Para Pencari bekerja dengan baik, menemukan serpihan bagian pesawat dan beberapa jenazah diperairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Semoga segera ditemukan semua awak pesawat dan penumpangnya, jika ada yang masih Hidup semoga diberikan keselamatan dan segera ditemukan, untuk yang sudah meninggal, semoga segera ditemukan diberikan ketabahan dan keikhlasan untuk keluarganya yang ditinggalkan, dan untuk Maskapai AirAsia, badai pasti berlalu semoga ini salah satu ujian untuk bisa lebih baik kedepannya. Masih banyak yang percaya dengan pelayanan AirAsia, dengan AirAsia banyak orang seperti saya ini yang punya budget pas-pasan untuk bisa traveling ke berbagai negara dengan tarif pesawat yang terjangkau. Terlepas musibah yang telah kau hadapi, saya mengucapkan Terima kasih telah melayani kami sepenuh hati.
 
di Penghujung tahun  2014, Indonesia mendapat ujian kembali dengan jatuhnya pesawat AirAsia setelah sebelum-sebelumnya Musibah tanah longsor Banjarnegara, Banjir-banjir diberbagai daerah dan lain-lainnya. Merupakan suatu teguran bagi kita untuk lebih baik lagi dalam segala hal terutama Aqidah dan Moral. Bahwa kematian itu dekat adanya, bisa datang kapan saja pada kita. dalam sebulan terakhir ini pula saya kehilangan keluarga dan kawan dengan cepat. yang pertama pak Rasyid yang dulu mengantarkan saya dan adik-adik sekolah dipanggil Allah sebulan yang lalu, dan beberapa minggu setelahnya kawan saya kuliah Widi Prasetiawati di Panggil Allah setelah lama sakit. Semoga semuanya yang telah di panggil Allah mendapat tempat yang terbaik disisi Allah. Allahhummaghfir lahum warhamhum wa'aafihim wa'fu anhum.


Note :
Dipenghujung tahun 31 Desember 2014, saya tidak merayakan pergantian tahun, hanya saja saya mengingatkan terutama untuk diri saya untuk lebih baik lagi dalam membawa diri terutama dalam hal Aqidah, karena sesungguhnya kita ini hanya tinggal menunggu giliran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berkomentar. :))

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...