Seminggu sudah saya berpamitan dengan teman-teman di tempat kerja lama, Bulog Sub Divre Madura. Dan baru ada kesempatan saat ini untuk saya bisa memposting suka duka selama bekerja hampir 6 tahun bersama teman-teman di SD Madura. Pada awalnya saya tidak pernah bercita-cita bisa bekerja disana, karena beberapa alasan bisa bekerja disana, bertemulah dengan mereka, teman-teman yang kadang membuat saya terperangah dengan pola hidupnya. Membiasakan diri untuk bisa beradaptasi dengan ruang lingkup kerja bersama mereka, saya memang asli Madura tapi tetap selalu terkaget-kaget dengan sikap teman-teman saya yang "sedikit" berbeda dengan kebiasaan. Yang paling mencolok untuk selera musik dan olahraga. Musik Dangdut dan musik pantura sudah terbiasa ditelinga saya sejak bergaul dengan mereka dan dari yang gak suka update Sepakbola dan Moto GP jadi update minimal meluangkan waktu untuk baca berita tentang Olahraga. Teman-teman di SD Madura ini mayoritas kaum adam, sudah sering saya bahas dipostingan sebelumnya yang berbau pekerjaan, ada dua orang wanita dikantor, bertiga dengan saya, setahun yang lalu masih empat, hanya karena menikah teman saya itu resign. Diantara para wanita, hanya saya yang belum menikah dan sudah bisa dibayangkan, pasti diantara perbincangan kita adalah tentang toko mana yang sedang ada diskon dan gosip-gosip tentang kantor.
Suka duka yang terlewati bersama teman-teman SD Madura, banyak kegiatan sering kita lewatkan bersama dari Operasi pasar ke pasar-pasar kota sampai pelosok. Pengalaman kena omel ibu-ibu sampai bertengkar dengan petugas pasar, panas-panasan gak ada yang beli sampai kewalahan melayani pembeli, dari cuman laku sedikit sampai uang setoran jualan yang kurang, macam-macam hal yang sudah kita lewatkan. Begadang mengerjakan verifikasi dokumen kalau ada SPI. Nongkrong di Kantin atau bergosip di TU sambil nyemilin jualannya mbak Yanti (Nama salah satu karyawati di SD Madura yang nyambi jualan), Jajan pentol dan ngejamu disore hari, wilayah kantor kita yang jauh dari akses bakulan jajanan menuntut kita untuk lebih proaktif. Hanya kita yang kalau jajan pentol dan minum jamu harus telpon atau minimal sms Iyuk buat mampir dikantor.
Untuk semua kawan di SD Madura, saya ucapkan banyak terima kasih telah menorehkan kisah dalam buku perjalanan hidup ini, pahit-pahitnya biar kita kenang sendiri dan manis-manisnya kelak akan membuat kita tertawa tatkala mengingatnya. Untuk bapak-bapak yang membimbing saya ucapkan banyak terima kasih dan teman-teman yang berjuang bersama saya untuk mengubah status kita, Mbak Desi yang diakhir-akhir saya mau pindah menjadi ketergantungan entah itu benar-benar tidak tahu dan tanya ini itu apa manja beda tipis lho mbak Des.haha, Mbak Yanti yang selalu semangat menceritakan berbagai promo pada saya, Mas Fendi, partner tandem saya kalau musim pengadaan dan yang tanpa dia sadar telah meracuni saya dengan doktrin "Monata"nya, tiada hari tanpa Monata ya Mas Fendi. Haha, Firman, yang kadang gak sadar kalau dirinya kadang 4L4Y, kamu harus banyak bersabar Fir, jangan emosian. Mul cepet nikah dengan Poppy, jangan ngegalau akik terus. Pak Wafi, pak berhenti merokok ya pak, asapnya menyesakkan dada, terlepas dari itu, terima kasih semua ilmunya yang telah diberikan, bermanfaat lho pak. Jay, ayo jay jangan jadi katak dalam tempurung, sekali-kali kamu harus merasakan "Hijrah" ke Jawa atau kalau perlu luar Jawa, Duo Kitchen set, pak Supar dan Pak Anas, ayo yang akur jangan saling menjatuhkan. baik-baiklah jaga kebersihan kantor. dan semua teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu terima kasih, moga diberi kesempatan berpartner kerja dengan kalian, entah kalau saya mutasi ke tempat asal atau kalian yang menyusul saya ditempat baru. Who Knows? Semangat terus jangan patah arang, banyak jalan menuju Roma. Kalau kalian kangen dengan saya, InshaAllah tiap weekends saya pulang. Haha
|
Foto dengan Bapak Kasub dan Waka sub beserta stafnya |
|
Foto setelah upacara memperingati Ultah Bulog tahun 2015 |
|
Tiga wanita genk arisan mbak Desi dan mbak Yanti dengan Iyuk Pentol, hari terakhir mau pamitan |
|
Pak Supar dan pak Anas |
|
Dikantin dengan Mbak Ida dan Mak Dju |
|
Pria-pria Narsis yang numpang selfi setelah pulang Jumatan, baju hijau Mul, baju merah Firman, baju ungu Pak Wahid, dan baju putih Jay. |
|
Pasukan Madura yang Hijrah ke tempat tugas Baru, Saya, Defri dan Ansori. Semangat teman-teman, fotonya kucel dari pagi belum sarapan, curi-curi selfi ditengah acara pembekalan setelah pembagian SK. |
Note :
Semua Foto diambil di tahun 2015, tidak semua foto bisa saya posting dan tidak mengurangi terima kasih saya kepada teman-teman yang pernah bekerja bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Berkomentar. :))