Senin, 24 April 2017

Ziarah Makam Gus Dur, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

Postingan yang mengedap di Draft sebulan lebih, dan harus saya tunaikan untuk mempostingnya. Di akhir pekan bulan Maret 2017, Alhamdulillah dapat kesempatan bisa jalan-jalan. Karena saya tidak bisa pulang kampung setiap weekendnya, hari libur yang cuman sehari saya sempatkan untuk eksplore Jombang. Sudah Setahun lebih disini saya belum blusukan ke daerah-daerah di Jombang. Jadilah destinasi pertama Makam Gusdur di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Makam Gus Dur terletak dikawasan Pesantren Tebuireng. Pondok Pesantren ini merupakan Pesantren milik keluarga besar Gusdur. 

Pondok Pesantren Tebuireng didirikan oleh Kyai Haji Hasyim Asy'ari pada tahun 1899 M. Pesantren ini didirikan setelah ia pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu di berbagai pondok pesantren terkemuka dan di tanah Mekkah, untuk mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, Beliau mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng. KH. Hasyim Asy'ari merupakan kakek dari KH. Abdurrahman Wahid atau yang kita kenal dengan panggilan Gusdur, Presiden RI yang ke 4. Di Pondok Pesantren Tebuireng ini beliau-beliau dimakamkan bersama keluarga besar lainnya.

Banyak peziarah yang datang, tidak hanya dari Jombang juga banyak peziarah dari luar kota, malah saat saya berkunjung kesana, saya banyak bertemu dengan peziarah dari Pulau Madura. Serasa pulang kampung, karena disana sini terdengar orang yang berbicara Madura. Lumayan mengobati kangen karena gak pulang.

Di Kawasan Pondok Pesantren Tebuireng ini tidak hanya terdapat makam Gus Dur dan juga keluarga besarnya, juga ada tempat orang berjualan beraneka ragam oleh-oleh dan souvenir, dari baju-baju sampai makanan tersedia. Rencananya juga akan dibangun Museum Gusdur, tapi saat saya kesana belum selesai. Sepantauan yang saya lihat, sepertinya sedang dihentikan sementara. Karena bangunan setengah jadi ini lumayan berdebu, keliatan sekali kalau tidak dilanjutkan pembangunannya. Alasannya apa saya tidak tahu. Semoga jika diberi kesempatan untuk bisa mengunjungi tempat ini kembali, Museum ini sudah bisa dikunjungi. Oia, jika hendak berkunjung kesana, lebih baik siapkan payung, topi atau penutup kepala, karena area disekitar parkiran makam Gusdur lumayan panas. Banyak spot foto yang bagus, tapi harus bersabar karena banyak pengunjung yang juga ingin mengabadikan moment disana.

Berikut saya bagi beberapa hasil foto, saat mengunjungi makam Gus Dur.


Pintu masuk kawasan makam Gus Dur


Masuk pertama kali, disuguhi pemandangan Piramida, bangunan yang berbentuk Piramida ini yang rencananya akan menjadi Museum Gus Dur




Ini salah sati spot favorit saya, mungkin juga kebanyakan pengunjung lainnya. Monumen Asmaul Husna, bentuknya Kubikel, artistik.


Museum Gus Dur, pengerjaannya belum selesai, bentuknya juga unik, berbentuk Piramida


Salah satu sudut bangunan dari Museum Gus Dur, terlihat ada tangga tanda masih belum selesai pembangunannya


Ini pintu Gerbang Pondok Pesantren Tebuireng yang sekaligus merupakan gerbang masuk ke kawasan tempat Gus Dur dan keluarga besarnya dimakamkan


Ada Maket bangunan wilayah di Kawasan Makam Gus Dur dan pondok pesantren Tebuireng

saya kesana berdua dengan adik kost, namanya Lutfi, kita berasal dari daerah yang sama, Dia itu salah satunya yang mengidolakan Gus Dur.



Nah ini letak makam Gus Dur, Makam Gus Dur yang ada bunga taburnya, tempatnya terbuka tidak sama dengan Presiden yang lainnya, hanya beratap tanaman rambat, yang terdapat bangunan hanya diperuntukkan untuk peziarah yang akan berdoa.


Numpang foto, di depan makan Gus Dur


Tampak dari dekat makam Gus Dur, tidak ada bangunan nisan seperti makam-makan kebanyakan, hanya da batu nisan, sangat sederhana. Beginilah sebenarnya seorang Muslim jika ia telah wafat, hanya batu nisan tidak perlu dibangun dan berlomba-lomba memperindah kuburan.


disekitar area makam, merupakan makan keluarga besar Gus Dur. termasuk sang kakek dan ayahnya.


Nama-nama yang dimakamkan di kawasan Tebuireng





Terdapat Mutiara Kalam dari KH. Hasyim Asyari yang syarat dengan Hikmah.

Hadits Buraidah bin Hushaib , Rasulullah bersabda: 

“Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah karena akan bisa mengingatkan kalian kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian.” (HR. Muslim)

Sesuai dengan Hadits diatas, Rasulullah pun memperbolehkan kita Ziarah Kubur, dengan tujuan untuk mengingatkan kita pada Akhirat, bukan dengan maksud dan niatan lain, misal dengan minta keberkahan, wangsit dan sejenisnya dari Ziarah kubur, karena sesungguhnya itu perbuatan Syirik.

Postingan ini saya tuntaskan setelah lama mengendap di draft bertepatan dengan Isra' Mi'raj. Semoga Allah semakin memperbaiki kualitas Keimanan dan ketakwaan kita pada Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.

Jombang, 24 April 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berkomentar. :))

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...